Materi Laju Reaksi

A. Konsep Laju Reaksi

Setiap reaksi yang berlangsung selalu melibatkan komponen-komponen berupa pereaksi, hasil reaksi, dan laju reaksi. Pada saat reaksi berlangsung, konsentrasi zat pereaksi dan zat hasil reaksi akan mengalami perubahan. Reaksi ada yang berlangsung cepat dan ada pula yang berlangsung lambat. Cepat lambatnya reaksi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya zat-zat yang bereaksi. Konsentrasu yang terlibat dalam reaksi dilambangkan dengan molaritas (M). 

1. Kemolaran (M)

Kemolaran atau molaritas yaitu banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Perumusan molaritas sebagai berikut.

Keterangan :
M = molaritas (mol L-1)
g = massa zat terlarut
V = Volume larutan (L)
n = mol
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari larutan pekatnya dapat dilakukan dengan cara pengenceran. Pada proses pengenceran, volume dan molaritas berubah, sedangkan jumlah molnya tetap. Oleh karena itu, berlaku rumus berikut.
n1=n2
V1xM1=V2xM2
Keterangan :
V1 = Volume larutan pekat
M1= Molaritas larutan pekat
V2= Volume larutan encer
M2= Molaritas larutan encer
Jika diketahui kadar dan massa jenisnya, penentuan molaritas menggunakan rumus berikut.
Sementara itu, untuk molaritas campuran larutan dapat dihitung menggunakan rumus berikut.

2. Pengertian Laju Reaksi

Laju reaksi menyatakan ukuran cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung. jika ditinjau dari waktu berlangsungnya reaksi, reaksi kimia ada yang berlangsung cepat ada yang berlangsung lambat. 
Contoh reaksi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kembang api.
Sedangkan contoh reaksi yang berlangsung lambat adalah pematangan buah.
Secara umum laju reaksi didefiniskan sebagai pengurangan konsentrasi pereaksi atau penambahan konsentrasi haisl reaski dalam suatu reaksi kimia persatuan waktu. 
Laju reaksi = perubahan konsentrasi/waktu reaksi
Pada reaksi kimia : A → B, maka laju berubahnya adalah zat A menjadi zat B dan ditentukan dari hasil jumlah zat A yang bereaksi ataupun jumlah zat B yang terbentuk per satuan waktu

ketika pereaksi A berkurang, maka hasil reaksi B akan bertambah

3. Persamaan Laju Reaksi

Untuk reaksi kimia sebagai berikut:
aA+bB→pP+qQ
hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah v = k(A)n(B)m
dengan:
  • V = Laju reaksi
  • k = Konstanta laju reaksi
  • (A) = Konsentrasi zat A
  • (B) = Konsentrasi zat B
  • n = orde reaksi terhadap pereaksi zat A
  • m = orde reaksi terhadap pereaksi zat B

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

a. Luas Permukaan Bidang Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
b. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
Suhu merupakan properti fisik dari materi yang kuantitatif mengungkapkan gagasan umum dari panas dan dingin.
c. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tetapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
d. Molaritas
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut. Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi.
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrasi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi, maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia, dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Materi Laju Reaksi"

Posting Komentar